Senin, 01 September 2025 Yayasan Bumitama kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan Deseminasi Pembelajaran Mendalam yang dilaksanakan selama 3 hari dari hari Jum’at, Sabtu dan Senin. Kegiatan ini menghadirkan para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai wilayah untuk memperkuat pemahaman sekaligus praktik nyata terkait pembelajaran mendalam kepada sekolah binaannya.
Kegiatan diawali dengan sesi pembukaan yang penuh semangat. Para peserta disambut dengan penjelasan mengenai urgensi pembelajaran mendalam sebagai jawaban atas tantangan pendidikan abad 21. Narasumber memberikan gambaran bagaimana pembelajaran yang bermakna dapat membentuk generasi yang kritis, kreatif, dan berkarakter. Hari pertama juga diperkaya dengan diskusi interaktif dan studi kasus yang membuka wawasan peserta tentang pentingnya Assessment for Learning dan Assessment as Learning sebagai bagian dari evaluasi yang menuntun siswa berkembang.
Pada hari kedua, para peserta terlibat langsung dalam simulasi pembelajaran mendalam. Mereka diajak mempraktikkan berbagai model pembelajaran, mulai dari problem-based learning, project-based learning, hingga integrasi teknologi digital dalam kelas. Hari terakhir menjadi momen refleksi. Para peserta mempresentasikan hasil rancangan pembelajaran mereka sekaligus berbagi pengalaman tentang tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam penerapan di lapangan.
Melalui deseminasi ini, Yayasan Bumitama berharap tercipta ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi fasilitator yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan menumbuhkan potensi terbaik siswa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa Yayasan Bumitama serius dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dari akar pendidikan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Deseminasi Pembelajaran Mendalam selama 3 hari ini diharapkan menjadi pijakan penting menuju pendidikan yang lebih berkualitas, relevan, dan berdampak nyata bagi generasi penerus bangsa.
