Setelah dua tahun terakhir tidak menyelenggarakan acara wisuda, akhirnya SMP Bumitama Metro Cempaga kembali semarakkan acara wisuda dan pelepasan peserta didik kelas IX Angkatan ke-8 Tahun 2022 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Juni 2022. Seluruh Peserta didik dan Guru sangat energik untuk memeriahkan acara tersebut dimulai dari persiapan dan latihan yang matang. Ironisnya persiapan hanya dua minggu saja tetapi acara tersebut sangat luar biasa berjalan lancar dan meriah, baik dilihat dari segi dekorasi Gedung, acara dan penampilan-penampilan lainnya. Tentu itu semua berkat kemauan, keikhlasan, dan semangat tim SMP BMC.
“Berakhlak Mulia, Berilmu dan Berjiwa Pancasila cerminan pribadi SMP BMC, Insan muda, kreatif, dan berdaya saing global tujuan SMP BMC”. Beliau juga mengatakan “jangan malu jadi anak sawit atau anak kebun, jangan malu jadi anak karyawan BGA” buktikan bahwa anak sawit juga bisa berdaya saing global dan tentu harus berakhlak mulia, berilmu dan berjiwa Pancasila, semoga 5 tahun atau 6 tahun kedepan anak-anak lulusan SMP BMC Kembali dengan memakai helm putih” Sambutan dari Area Controller area 4A Bapak Ricky Manurung.
ada 3 hal penting untuk pegangan peserta didik yaitu logika, etika dan estetika. Logika yaitu pengetahuan atau jalan pikiran yang masuk akal, Etika yaitu pengetahuan yang baik dan apa yang buruk, dan Estetika yaitu seni keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Serta tidak lupa Beliau dengan semangat mengajak semua orang yang hadir untuk menyebutkan slogan Yayasan Bumitama “Tumbuhkan minat, Kembangkan bakat, Berkarakter setulus hati” Pesan dari Koordinator Sekolah Region Pundu Bapak Arief Aprilianto.
Acara selanjutnya yaitu penyematan medali dan penyerahan surat keterangan lulus, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai ucapan rasa syukur atas atas kelulusan peserta didik kelas IX Angkatan ke-8 tahun ajaran 2021/2022 SMP Bumitama Metro Cempaga, dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan, pelepasan atribut, penayang drama perpisahan, serta Penutup.
Begitu khidmanya acara tersebut sehingga tak sedikit para wisudawan yang meneteskan air mata saat usai penyematan medali dan bersalam-salaman dengan Bapak/ibu guru sebagai wujud ucapan terima kasih atas tiga tahun ini. Kini saatnya untuk melepaskan genggaman tangan para bapak/ibu guru dan siap untuk melangkah, meneruskan impian dengan doa, cinta dan harapan. Ada pepatah mengatakan “Setiap pertemuan pasti ada perpisahan”.