Pundu, 14 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan menanamkan praktik pertanian berkelanjutan sejak dini, siswa-siswi SDS Bumitama mengikuti praktik pembuatan kompos casting dari cacing African Night Crawler (ANC). Kegiatan ini berlangsung di Departemen Riset & Development (R&D) PT. BGA Region 3 pada hari Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada konsep daur ulang limbah organik serta manfaat kompos bagi tanah dan tanaman. Dalam praktik ini, para siswa mendapatkan pembelajaran langsung tentang bagaimana cacing ANC mengolah bahan organik menjadi pupuk alami berkualitas tinggi yang kaya akan unsur hara.
Sejak awal kegiatan, para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan dari tim R&D BGA. Mereka belajar mengenai peran cacing dalam ekosistem tanah serta proses alami yang terjadi saat limbah organik diubah menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah memahami teori, para siswa pun langsung mempraktikkan cara menyiapkan media cacing, memberi makan cacing dengan bahan organik, serta mengumpulkan hasil casting yang sudah siap digunakan sebagai pupuk. “Ini adalah pengalaman yang sangat menarik bagi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melihat langsung bagaimana proses pengolahan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar salah satu guru pendamping.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SDS Bumitama semakin peduli terhadap lingkungan dan memahami pentingnya pengelolaan limbah organik. Dengan pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini, anak-anak dapat lebih mudah menyerap ilmu serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
