Jakarta – Ketua Umum Yayasan Bumitama, bapak Agus Sutrisno, menegaskan kembali komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Dalam sambutannya pada seminar bertema Student Wellbeing, beliau menekankan bahwa kesejahteraan siswa adalah faktor utama dalam mencapai pendidikan yang berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan apresiasinya kepada pembicara, bapak Iswahyudi Rahman, yang hadir untuk berbagi wawasan dengan para tenaga pendidik. beliau berharap ilmu yang disampaikan dapat menjadi bekal berharga dalam upaya menciptakan sekolah yang lebih baik. “Kita telah mencanangkan konsep Sekolah Menyenangkan, bahkan berpartisipasi dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Oleh karena itu, tema seminar ini sangat relevan dengan visi kita. Sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang tidak hanya menuntut pencapaian akademik, tetapi juga memastikan kesejahteraan siswa,” ujar Bapak Agus Sutrisno.
Dalam sambutannya, bapak Agus Sutrisno juga menyoroti tiga aspek utama yang perlu diterapkan dalam proses pendidikan:
- Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Siswa harus diajarkan untuk berpikir, tidak sekadar meniru atau menyalin informasi dari internet. Mereka harus mampu menambahkan gagasan dan berinovasi, karena kemajuan berasal dari proses berpikir yang berkembang. - Pentingnya Kerja Sama
Selain akademik, sekolah juga harus menjadi tempat bagi siswa untuk belajar tentang kebersamaan dan gotong royong. Ia mencontohkan bagaimana sebuah desa yang dulunya makmur karena semangat kebersamaan akhirnya mengalami kemunduran ketika nilai-nilai kerja sama mulai hilang akibat modernisasi. - Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Kehidupan adalah tentang menghadapi tantangan dan menemukan solusi. Oleh karena itu, siswa harus dibimbing agar terbiasa berpikir solutif, karena di dunia profesional, seseorang dihargai atas kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.
