Yayasan Bumitama

Pesantren Kilat Ramadhan Sekolah Bumitama: Momen Berharga Menyemai Keimanan dan Ketakwaan

             Sebagai salah satu cara untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan Sekolah  Bumitama mengadakan kegiatan Pesantren Kilat yang berlangsung dari tanggal 13 Maret hingga 20 Maret. Kegiatan ini menjadi ajang bagi para siswa untuk lebih mendalami ajaran Keagamaan & Keyakinan masing-masing dengan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.

             Bagi yang beragama islam disetiap harinya, kegiatan dimulai dengan ibadah Salat Dhuha yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Dengan suasana yang khusyuk, para peserta berdoa dan bermunajat kepada Allah, memohon keberkahan dan kemudahan dalam menuntut ilmu. Salat Dhuha menjadi awal yang menenangkan sebelum melanjutkan serangkaian aktivitas spiritual lainnya.   Setelah Salat Dhuha, kegiatan dilanjutkan dengan mengaji bersama. Siswa diberikan bimbingan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka, memahami tajwid, serta menggali makna dari ayat-ayat suci. Dengan bimbingan ustaz dan guru agama, mereka semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.

               Bagian yang paling dinantikan adalah sesi tausiah Ramadhan, di mana para ustaz dan guru agama menyampaikan ceramah inspiratif yang penuh hikmah. Berbagai tema menarik dibahas, mulai dari keutamaan bulan Ramadhan, pentingnya berbagi kepada sesama, hingga menanamkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Tausiah ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menggugah hati para siswa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Sepanjang pelaksanaan Pesantren Kilat, terlihat antusiasme yang tinggi dari para siswa. Mereka begitu bersemangat mengikuti setiap sesi, mempererat ukhuwah Islamiyah dengan teman-teman, serta merasakan kedekatan spiritual yang lebih dalam. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pengalaman berharga yang akan terus membekas dalam hati mereka.

         Dan bagi yang beragama Nasrani, dan lainnya  mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan mereka. Siswa non-Muslim mengikuti sesi pendalaman iman dan refleksi spiritual, yang dipandu oleh guru agama masing-masing. Mereka diberikan kesempatan untuk mendalami ajaran agama mereka, berdiskusi tentang nilai-nilai moral dan kebajikan, serta melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan kerja sama antarumat beragama.

Share this post